Zonairwan.com, Yogya- Beranggapan bahwa kondisi keuangan Anda saat ini baik-baik saja, tidak pernah merasa kesulitan, setiap ada tagihan bulanan datang. Mungkin, kebiasaan orang yang mengerti kondisi keuangannya, seperti
kasus ini, tidak akan terlalu menemui masalah keuangan yang terlalu
buruk.
Namun, bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya? Keadaan
finansial yang buruk ini dialami rata-rata orang yang hidup di zaman
serba modern ini. Anda bisa menghindari saat di mana keuangan menuju ke
arah yang kurang baik.
Jika kita membandingkan pola hidup kita dengan pola hidup orang lain
yang hidup di negara-negara maju, sepertinya kedisiplinan mereka dan
rasa tanggung jawab mereka terhadap keadaan keuangan mereka, jauh lebih
baik dibanding kita.
Pola hidup kita yang menjadi konsumtif, apalagi di kalangan anak-anak
muda saat ini, bisa menjadi awal bahwa keadaan keuangan kita akan
memburuk.
Bagaimana solusi untuk menghindari keadaan finansial yang memburuk
ini? berikut sinyal yang harus Anda waspadai ketika keuangan mulai
memburuk seperti dikutip dari Cermati.com, Minggu (3/4/2016):
1. Tak punya tabungan meski sudah bekerja lebih dari Setahun
Tidak peduli besar atau kecilnya pendapatan Anda selama bekerja dalam
jangka waktu tertentu, memiliki sebuah tabungan rasanya menjadi hal
yang wajib bagi Anda.
Karena nantinya, setiap orang akan sangat memerlukan dana darurat
untuk segala kemungkinan yang akan terjadi. Di luar hal itu, kebutuhan
dan kewajiban Anda setiap bulannya, tentu harus diperhitungkan.
Untuk mulai menabung saat Anda mulai bekerja, atau memperoleh uang
setiap bulannya, Anda bisa menyisihkan tidak hanya setiap akhir bulan
menjelang gajian. Anda bisa menyisihkan uang yang dimiliki kapan saja,
karena hal ini tidak ada ruginya, bahkan sangat bermanfaat.
Jangan sampai Anda terus bekerja keras dari bulan ke bulan, namun
terlalu boros dan lupa untuk menabung, itu akan merugikan diri sendiri.
2. Harus meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan
Apakah Anda tahu, kebanyakan orang Singapura berani untuk mengambil
banyak risiko terhadap uang mereka untuk kehidupan mereka, seperti
rumah, mobil, renovasi bahkan biaya pendidikan. Mereka berani meminjam
uang untuk kebutuhan mereka di masa depan.
Sekarang bandingkan, jika Anda juga berani meminjam uang kepada pihak
atau lembaga tertentu, hanya untuk memenuhi keinginan seperti belanja
dan kebutuhan sehari-hari, maka Anda berada dalam sinyal keuangan yang
buruk.
Jika Anda menggunakan kartu Kredit, dan tidak sanggup membayar
cicilannya setiap bulan ke pihak Bank, atau pernah sengaja meminjam uang
pada kawan atau keluarga, ini merupakan tanggung jawab yang harus
dipenuhi tiap bulannya.
Anda harus memiliki uang yang bisa dibayarkan untuk cicilan tersebut
secara berkesinambungan. Jangan menumpuk utang dalam jumlah banyak,
mulai lunasi sekarang juga.
3. Tidak memiliki asuransi kesehatan
Di Indonesia kebanyakan orang masih menganggap bahwa memiliki
asuransi itu tidak terlalu wajib bahkan jika memberatkan tidak perlu
untuk mengambil Asuransi. Sekarang Bandingkan dengan Negara tetangga
yang merupakan negara maju, Singapura misalnya.
Di negara ini, orang-orang menganggap bahwa Asuransi itu penting,
terutama asuransi kesehatan. Asuransi di sana juga sudah lebih modern,
bahkan sudah terintegrasi.
Karena di negara kita belum ada Asuransi kesehatan yang sudah modern
dan sistematis seperti di Singapura, Anda bisa tetap mengajukan Asuransi
kesehatan dengan cara manual. Anda cukup mendatangi pihak asuransi
kesehatan yang disukai, kemudian lakukan konsultasi terlebih dulu untuk
urusan asuransi kesehatan ini.
Dengan begitu, Anda bisa hidup lebih tenang. Jangan sampai ketiadaan
asuransi ini, akan menyusahkan Anda saat mengalami sakit atau harus
mendapat tindakan medis segera, suatu hari nanti.
Lakukan pembenahan finansial sekarang juga
Setelah Anda mengetahui sinyal-sinyal di atas yang membuat keadaan
finansial mulai memburuk, solusi yang paling tepat untuk Anda adalah
segera lakukan pembenahan finansial sekarang juga.
Jika Anda memiliki pinjaman yang berkaitan dengan kartu kredit, atau
pinjaman dana kepada teman atau orang tertentu, segera lunasi dan
pastikan semuanya stabil kembali.
Sisihkan uang yang Anda miliki dari hasil bekerja, maupun membuka
sebuah usaha, sebagai tabungan yang akan berguna di masa depan nanti.
Mulailah berinvestasi untuk bekal masa pensiun kelak, agar keuangan anda tetap stabil dihari tua tanpa harus membebani anak cucu kita. (ISD)