![]() |
Penampakan Foto dalam artikel yang ditunjukkan |
Zonairwan.com, Yogya - Pengguna internet di setiap negara semakin tumbuh pesat. Wajar jika
banyak media offline kini memusatkan perhatiannya ke media online.
Kini, untuk mencari informasi tidak melulu harus berlangganan dan
menunggu koran pagi datang. Masyarakat dengan gawainya cukup menjelajah
di dunia maya untuk mendapatkan informasi yang dicari.
Begitu mudahnya orang untuk berbagi kabar dengan sekali sentuh tombol share, berita akan tersebar mudah di beranda akun sosial. Jika kabar tersebut benar mungkin akan menambah informasi bagi yang lain. Sayangnya, jika berita tersebut tidak benar, maka justru merugikan.
Begitu mudahnya orang untuk berbagi kabar dengan sekali sentuh tombol share, berita akan tersebar mudah di beranda akun sosial. Jika kabar tersebut benar mungkin akan menambah informasi bagi yang lain. Sayangnya, jika berita tersebut tidak benar, maka justru merugikan.
Sayangnya, banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan
celah ini untuk menyebarkan berita yang provokatif. Padahal, harusnya
media bisa memberikan fungsi edukatif kepada pembacanya.
Seperti sebuah artikel yang saya baca hari ini dengan judul "Gara-gara Baut Plat Nomor Kepanjangan Ditilang di Cirebon".
dengan isi artikel dan komentarnya:
Gara-gara baut plat nomor kepanjangan ditilang di Cirebon. Yup menurut mas bro Widhi yang share kejadian ini, kejadian tadi sore, Jumat, 01-04-2016 sekitar jam 115.00, pastinya di Cirebon gan. Nah kabarnya si mas bro ini kena Rp. 50.000, alamak!
Kabar ini dishare oleh mas bro Widhi Dying Capalera Follow · 46 mins · lalu dengan status sebagai berikut:
“Gara” baut nongol gini kenak tilang di cirebon hadeeeeeh… Dalam tempel 50rb cry emoticon — with Aji Lestiadi and Rey Rispec.
Status ini endapat tanggapan yang luar biasa dari para member group gan. Seru, ya jelasnya menuai pro dan kontra. Pronya ya masak baut nongol dikit kok langsung ditilang bukannya dinasehatin, atau ditegur. Dah gitu tilangnya bukan pake surat tilang, tapi kena Rp. 50.000.
Seperti statmen mas broo Fay Ical Njeblug ini gan:
“seharusnya gak ditilang, cukup ditegur/diingatkan dan disuruh benerin ditempat paling parah tuh. kalo ditilang, hmmm ternyata cirebon masih dikuasai para oknum yah (yang polisi beneran paling gak sampai 10% dari keseluruhan, sisanya oknum wkwk)
Sementara itu kontranya ke pemostinga adalah boleh jadi ini berbahaya bagi pengendara lain misal terjadi lakalantas. Seperti dikomen mas bro Jofrin ini:
” Terlepas soal tilang sich ane lbh setuju kalo pasang baut plat nomer ya gak seperti itu….pengalaman liat kecelakaan deket rumah ada tabrakan gara² motor berhenti mendadak tuch rider yg nabrak pahanya nancap di bauf nongol kayak gitu…no offense
Juga dari mas broAris Sahrul :
KEnapa masang bolt nya begitu…
Aturan kan bolt itu terpasang kedalem bukan keluar..
Wajarlah kena tilang…
Bahaya boss…
bener kata mas Jofrin Wijaya
Salah anda sendiri…
Wah, bisa rame ni gan di dunia maya. Nah, ini James Bons udah Izin ke yang bersangkutan untuk ngeshare berita ini, dan yang bersangkutan mengizinkan. Artinya ini boleh jadi adalah kabar beneran, bukan hoax lho. Ngeri.
Untuk warga jogja diharap untuk bijak dalam menelaah setiap informasi agar tidak tersesat atau tidak terpancing oleh berita-berita yang bersifat provokatif atau fitnah.
Jika Anda tidak ingin "ditilang" cukup anda melakukan tertib lalulintas saat berkendara, lengkapi surat-surat berkendara (SIM, STNK) dan asesoris kelengkapan kendaraan ( helm, spion dll), maka sudah dipastikan anda tidak akan kena "tilang". (ISD)