Zonairwan, Yogya- Kota Yogyakarta terkenal sebagai kota pelajar dengan terbukti banyaknya warga luar kota yang ingin bersekolah di kota ini, tapi sekarang banyak pelajar yang malah meresahkan warga dengan membentuk sebuah perkumpulan (geng) yang ingin unjuk gigi. Mengobarkan nama geng supaya disegani dan dihormati oleh geng lain dengan aksi-aksi brutal tanpa memikirkan akibat dibelakangnya
Apakah ini salah para pelajar, peran guru yang kurang dalam pengawasan selama disekolah atau peran orang tua yang selalu asyik bekerja tanpa memperhatikan anaknya. Sempat miris memang banyak pelajar yang tega membacok seseorang dijlanan tanpa sebab yang jelas, apakah karena pengaruh alkohol atau doktrin sang ketua geng. Sempat terdengar isu geng klitih, geng kyai santang, geng KLX yang sering melancarkan aksinya ketika tengah malam dan langsung membacok atau melukai siapa saja pengendara yang berpapasan dengan mereka.
Fenomena ini apakah harus dibiarkan saja terus menerus? mari kita benahi sistem pendidikan di Yogyakarta , pengawasan guru terhadap murid serta peran orangtua agar ikut mendidik dan memberi bimbingan tentang dampak yang dapat ditimbulkan dalam aksi-aksi yang dapat membahayakan nyawanya sendiri bahkan orang lain.
Dokumentasi diatas menunjukkan salah satu gerombolan geng yang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian Polsek Wirobrajan Polresta Yogyakarta pada hari Rabu 17 Februari 2016, berkat laporan dari masyarakat yang mau peduli terhadap aksi-aksi pelajar yang sering meresahkan. (ISD)
Dokumentasi diatas menunjukkan salah satu gerombolan geng yang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian Polsek Wirobrajan Polresta Yogyakarta pada hari Rabu 17 Februari 2016, berkat laporan dari masyarakat yang mau peduli terhadap aksi-aksi pelajar yang sering meresahkan. (ISD)